Kabar berita pemblokiran telegram
memang akhir akhir ini ramai diperbincangkan, terutama dikalangan para pengguna
sosmed. Ada yang berpendapat baik, begitu juga sebaliknya. Pemerintah Indonesia
memang sepertinya geram dengan salah satu aplikasi chat ini.
Berikut pendapat kenapa telegram mesti
diblokir !!!
“mereka menyediakan medium
percakapan rahasia dengan enkripsi tingkat tinggi yang berisi informasi bagi
anggota teroris international di wilayah rusia menggunakan telegram” ungkap
otoritas rusia seperti dimuat di newsweek.
Sepertinya alasan itu juga yang
membuat pemerintah Indonesia geram dengan telegram. Mengingat, pertumbuhan
teroris di Indonesia sangat susah di jinakan.
Seakan mereka sudah tau dengan
pemblokiran telegram ini. Tim telegram sudah lebih dulu membagikan trik supaya
tetap bisa akses ke layanan nya.
Tim telegram sempat membuat
instruksi untuk mengaktivkan SOCKS5 melalui saluran informalnya.
Trik yang dibagikan termasuk langkah
langkah untuk memotong kemungkinan akses pemblokiran terhadap layanan nya. Akses
layanan protocol jaringan SOCKS5 ini memungkinkan trafik data tidak kentara dari
klien ke server melalui server proxy.
Telegram pertama kali membuat trik
ini supaya untuk membuka akses komunikasi bagi penggunanya di rusia.
TERPOPULER
- Waspadai Taktik Social Engineering!!
- Pro-Kontra Pemblokiran Telegram
- Cybercrime penjahat di dunia maya , hati hati gann..
Jauh sebelum diblokir di Indonesia,
pemerintah rusia melalui layanan federal untuk pengawasan dibidang telekomunikasi,
teknologi informasi dan teekomunikasi masa (Roskomnadzor) sudah lebih dulu
memblokir telegram di negaranya.
Disisi lain, pemerintah rusia
berdalih pemblokiran dilakukan karena telegram dan situs atau aplikasi
komunikasi lain nya ditengarai sebagai medium illegal bagi teroris menyiapkan
aksi pengeboman di st.petersburg pada april lalu.
Mengutip crime rusia, popularitas
telegram sebagai aplikasi pesan instan dikalangan teroris membuat obrolan
rahasia memiliki tingkat keamanan tinggi. hanya saja, tingkat keamanan telegram
justru membuat pemerintah di sebagian Negara geram karena sulitnya melacak dan
meretas percakapan penggunanya.
Apakah Indonesia Negara terakhir
dari aksi pemblokiran telegram ini, setelah rusia? Atau mungkin ada Negara Negara
berikutnya yang berfikiran seperti itu.
EmoticonEmoticon