GIGAnesia- Berbicara mengenai robotika dan Artifical Intelligence mungkin tidak akan ada habisnya. Setiap saat pasti ada pembaharuan mengenai dunia Robotik dan AI, seperti halnya yang saat ini baru ramai di bicarakan mengenai inovasi terbaru Robotik dalam bidang kesehatan yang mempadu-padankan dunia robotik dan AI.
Sekelompok peneliti dari Vanderbilt University menciptakan robot bedah dengan ukuran yang sangat kecil yaitu sekitar dua milimeter. Robot bedah ini sekilas terlihat seperti robot bedah milik da Vinci. Namun, menurut kepala tim peneliti, Robert Webster, robot bedah da Vinci hanya dikhususkan untuk operasi perut. Jika dibandingkan dengan robot dari ilmuwan Vanderbilt University, pastinya robot da Vinci jauh berbeda. Karena selain ukuran robot yang mini, robot ini juga dapat ditekuk untuk memudahkannya meliuk-liuk di dalam tubuh saat operasi. Sehingga, dokter lebih gampang dalam mengarahkan robot untuk melakukan operasi bedah pada pasien.
KOLABORASI ROBOTIKA DAN AI
Robot vs Dokter?? Yah bisa dikatakan sekarang inovasi dalam dunia robotik yang memadukan dengan AI sudah banyak terlihat di dunia kedokteran. Mulai dari alat-alat medis sampai bahkan terciptanya sebuah robot yang mampu melakukan pembedahan terhadap pasien. Bahkan baru-baru ini di beritakan pada sebuah media elektronik bahwa tidak lama ini di Negara tiongkok terdapat robot yang berhasil melakukan operasi gigi. Namun, Peran manusia (Dokter) tetap tak tergantikan sebagai operator robot, dengan menggunakan aspek yang berpadu antara manusia dengan robot diharapkan ada keseimbangan antara keduanya meskipun masih kontroversi sampai sekarang. Operasi bedah sudah beralih dari operasi besar menjadi operasi dengan luka operasi yang kecil (sayatan kecil) dengan teknik laparoscopy.
Baru-baru ini juga sempat terekspose bahwa terdapat inovasi terbaru lagi dalam dunia kedokteran yaitu robot penghancur sel kanker yang diberi nama Nano Spider Robots. Robot ini merupakan robot mikroskopis dari molekul DNA yang dapat berjalan, berbalik dan bahkan menciptakan produk-produk kecil mereka sendiri di jalur perakitan berskala nano. Perangkat revolusioner yang dijelaskan dalam jurnal Nature ini di masa depan diharapkan bisa memimpin pasukan robot ahli bedah yang bisa membersihkan arteri manusia atau membangun komponen komputer di dalamnya. Dengan ukuran nano, dapat membunuh sel-sel Kanker didalam tubuh. Dikutip dari Daily Mail, salah satu pendukung proyek dari New York Columbia University ini bahkan telah mengembangkan robot laba-laba berukkuran 4 nanometer atau sekitar 100.000 kali lebih kecil dari manusia. Robot laba-laba ini diharapkan dapat berjalan sepanjang lintasan DNA. Dengan menggunakan alur yang sesuai dengan urutan, robot dapat dibuat untuk berjalan, berbelok ke kiri atau kanan sesuai alur untaian DNA.
EmoticonEmoticon