Sejarah system hypertext dan
hypermedia. Pada artikel ini, penulis tidak sengaja terlintas terfikiran tentang
hypertext dan hypermedia. Sebagaian orang mungkin hanya mengenal hypertext saja
dan hypermedia tidaklah begitu populer karena mungkin jarang digunakan.
Hypertext adalah text yang
berhubungan dengan document lain atau
text yang dapat nge-link ke situs lain. Walaupun hypertext biasanya berkaitan
dengan situs halaman web, tetapi teknologi ini sudah ada sejak tahun 1960an. Hypertext sendiri pertama kali
diperkenalkan oleh Vannevar Bush, juli 1945, pada artikel berjudul “AS WE MYTHINK” .
Sejarah system hypertext
· Memex
(1945) oleh Bush, berbasis microfilm dan eye-tracking, hanya konsep.
·
Augment/NLS
(1962-1976) oleh Doug Engelbart.
·
Xanadu
(1965) oleh Ted Nelson. Pertama kali istilah “hypertext” diperkenalkan.
·
Aspen
movie map (1978) oleh Andrew Lippman dan Mit Architecture Machine Group : system
hypermedia pertama.
·
Hyperties
(1983) oleh Ben Shneiderman, kemudian dipasarkan dan diperluas oleh Cognetics Corp.
·
Hypercard
(1987) oleh Bill Atkinson, diberikan gratis dari computer apple.
·
World
wide web (1993) oleh Team Berners Lee, etal. Di Cern, Geneva, Sitzerland
menandai awal perkembangan pesat hypertext di internet.
Hal hal yang harus dipertimbangkan
dalam membuat hypertext
- Kenali pemakai dan tugasnya.
- Pastikan struktur yang berarti
terpenting. => Dasari pada presentasi informasi dan bukan teknologi.
- Terapkan keterampilan yang beraneka
ragam => Spesialis informasi, spesialis isi, dan teknologis.
- Hargai pemilahan => Atur informasi
menjadi bongkah-bongkah yang membahas satu topik, tema atau ide.
- Tunjukkan hubungan yang ada => Terlalu sedikit link membosankan; terlalu banyak membuat kewalahan.
- Pastikan penjelajahan sederhana.
- Rancang setiap layar dengan
hati-hati => Fokus perhatian jelas, judul memandu, link menjadi paduan yang
berguna.
- Gunakan beban kognitif yang rendah => Minimalkan beban ingatan jangka pendek.
TERPOPULER
Fitur-fitur yang perlu didukung oleh
alat bantu pembuatan hypertext
- Kesempatan melompat ke berbagai
artikel yang berhubungan.
- Backtracking yang memudahkan.
- Indeks dan daftar isi yang bisa
diklik.
- Pencarian
string.
- Alat
bantu navigasi lainnya.
Langkah pertama dalam membentuk
hypertext yang efektif adalah memilih proyek yang memenuhi Aturan Emas
Hypertext (The Golden Rules of
Hypertext)
- Ada badan informasi besar yang
diorganisasikan menjadi beberapa fragmen.
- Fragmen-fragmen tersebut saling
berhubungan.
- Pemakai hanya memerlukan sebagian
kecil dari fragmen pada suatu waktu.
Perancangan buruk hypertext yang sering
ditemui (Revin, et al.)
- Terlalu banyak link.
- Rantai link yang panjang untuk mencapai
materi yang relevan.
- Terlalu banyak artikel panjang yang
membosankan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hypertext
dan hypermedia yaitu dokumen nonsekuensial dan non linear, jaringan simpul (artikel,
dokumen, file, halaman, frame, layar) yang dihubungkan dengan link.
EmoticonEmoticon