NASA resmi menerbangkan bakteri keangkasa saat gerhana matahari, ini tujuan nya !

GIGAnesia - Gerhana matahari total adalah fenomena alam yang jarang terjadi di alam semesta ini, bayangkan saja gerhana matahari total atau GMT di Indonesia saja hanya terjadi 33 tahun sekali, Indonesia sendiri telah di lewati GMT pada tahun 2016 silam, dan akan terjadi lagi pada tahun 2049 mendatang.

Namun, kali ini peristiwa GMT akan terjadi di Negara Adikuasa (Amerika serikat) pada 21 agustus 2017 ini.

Lalu apa hubungan nya dengan nasa?

Fenomena alam ini akan dimanfaatkan oleh NASA untuk mengirim bakteri lapisan angkasa, menurut kabar nasa akan mengirimkan bakteri dengan cara menerbangkan balon, sekitar 50 balon akan meng angkasa dan akan menyebar di lebih 20 wilayah di amerika serikat.

Ternyata ini adalah eksperimen yang di lakukan oleh nasa untuk mencoba mengembangkan exsperimen astrobiology nya.

“Balon yang di terbangkan hingga 30 ribu meter  itu merupakan eksperimen yang dibuat oleh NASA untuk mengetahui ketahanan bakteri saat berada di planet MARS. Informasi tambahan, bagian lapisan starostfer  MARS sangat mirip dengan lapisan BUMI”, The verge.  

Dalam eksperimen ini, para peneliti NASA akan menerbangkan bakteri jenis paenibacillus xerothermodurans. Bakteri ini memang dikenal mampu bertahan hidup dengan kondisi yang sangat extream sekalipun.

Selain bakteri, pada balon tersebut akan dilengkapi dengan kamera rasberry pi, sensor cuaca dan modem yang akan menyiarkan langsung gerhana matahari. Dengan kelangkapan itu para partisipan akan melacak kondisi balon dan memeriksa kondisi bakteri.

TERPOPULER

• Alat Pendeteksi Kebocoran Gas menggunakan sensor MQ 5 Dan sensor Api basis Arduino

• Mengetahui pengertian rasberry pi dan microcontroller

Ketika gerhana, suhu akan terus menurun dan bulan akan menahan sebagian sinar ultraviolet sehingga mirip radiasai di planet merah tersebut, untuk itu para peneliti memanfaatkan fenomena tersebut untuk menguji apakah bakteri mampu bertahan hidup di MARS atau malah tidak.

Secara tidak langsung, eksperimen ini juga akan membantu NASA mengetahui kemungkinan adanya mahluk hidup lain di luar bumi. Mengingat bakteri adalah unsur organisme sederhana yang mampu berkembang menjadi kehidupan yang kompleks.