GIGAnesia- Smart Gate yang akan kita bahas kali ini adalah smart gate yang membuka dan menutup otomatis apabila ada suatu tekanan yang terjadi pada sensor Pir yang digunakan, disini prototype yang akan kita gunakan adalah mengggunakan sensor pir yang mana sensor ini lebih efisien jika dibandingkan dengan sensor sidik jari selain harganya yang lebih mahal senor sidik jari juga kurang efisien apabila prototype ini akan di terapkan di pusat keramain (misalnya pusat pembelanjaan atau perkantoran).
Alat-Alat yang dibutuhkan
1. Arduino UNO
2. LCD 16×2
3. Resistor 1 kOhm
4. Kabel Jumper
5. Bread board (untuk mempermudah jika dibandingkan dengan PCB)
6. Sensor PIR
7. Motor driver L293D
8. Optical Drive bekas
CARA MEMBUAT SMART GATE BASIS ARDUINO
Disini kita akan menggunakan Microcontroller jenis Arduino UNO pastikan kalian memahami konsep pin I/O nya, mana yang merupakan pinDigital, pin Analog, Vcc, dan GND. Karena kita akan menggunakan perangkat jenis LCD yang mana LCD merupakan salah satu komponen yang sensitive apabila kita salah menempatkan pin bisa berakibat pada kinerja LCD tersebut.
Langkah awalnya adalah susunlah komponen seperti gambar dibawah ini yang mana sensor PIR yang digunakan memiliki tiga terminal yaitu Vcc, GND dan out. out terhubung langsung ke pin nomor 14 (A0) dari Arduino Uno. disini Sebuah LCD 16×2 digunakan untuk menampilkan status dari Sensor PIR, jika dirasa terlalu ribet maka kita bisa gunakan serial monitor saja. pin RS dan pin E LCD yang terhubung ke pin 13 dan 12 Arduino Sedangkan pin data ( D0-D7 ) tersambung ke pin digital 11, 10, 9, 8, lalu RW terhubung ke Ground. motor driver L293D terhubung ke pin pin 0 dan pin 1 untuk mengontrol motor dc agar bisa membuka dan menutup pintu (motor bisa berputar ke kanan kekiri).
flowchart smart gate |
Setelah komponen tersusun maka langkah selanjutnya adalah memberikan program pada board arduinonya, disini saya menggukan aplikasi Arduino, dan untuk syntaxnya bisa kalian copy kan sourch code dibawah ini.
void setup()
{
lcd.begin(16, 2);
pinMode(m11, OUTPUT);
pinMode(m12, OUTPUT);
pinMode(PIR_sensor, INPUT);
lcd.print(" Automatic ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" Door Opener ");
delay(3000);
lcd.clear();
lcd.print("CIRCUIT DEGEST ");
delay(2000);
}
void loop()
{
if(digitalRead(PIR_sensor))
{
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Movement Detected");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print(" Gate Opened ");
digitalWrite(m11, HIGH);
// gate opening
digitalWrite(m12, LOW);
delay(1000);
digitalWrite(m11, LOW);
// gate stop for a while
digitalWrite(m12, LOW);
delay(1000);
lcd.clear();
lcd.print(" Gate Closed ");
digitalWrite(m11, LOW);
// gate closing
digitalWrite(m12, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(m11, LOW);
// gate closed
digitalWrite(m12, LOW);
delay(1000);
}
else
{
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" No Movement ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" Gate Closed ");
digitalWrite(m11, LOW);
digitalWrite(m12, LOW);
}
}
Setelah itu lakukanlah pengompailan untuk memastikan apakah ada syntax yang error atau tidak.
hasil kompile syntax |
Lalu langkah selanjutnya adalah menghubungkan arduino dengan Laptop lalu lakukanlah pengupload an program ke arduinonya, dan hubungkan board dengan suatu daya.
maka hasil prototye seperti gambar dibawah ini
kondisi awal optical akan tertutup ketika sensor di sentuh maka optical akan terbuka
sekian terimakasih
EmoticonEmoticon